Sentul, 15 September 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia resmi menutup Pelatihan Kompetensi Kebencanaan Kaji Cepat yang berlangsung selama tujuh hari di Balai Pusdiklat BNPB, Sentul. Pelatihan ini diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari BAZNAS RI dan perwakilan BAZNAS daerah, termasuk BAZNAS Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), bekerja sama dengan BNPB dan BASARNAS, bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat respons cepat BAZNAS dalam menghadapi situasi darurat bencana. Selama satu pekan, para peserta dibekali materi intensif dan praktik lapangan terkait manajemen bencana, mulai dari kaji cepat, evakuasi, hingga koordinasi di lokasi terdampak.

Prosesi penutupan sekaligus pengukuhan peserta dilaksanakan di Pusdiklat BASARNAS Cariu, Bogor. Acara ditandai dengan penyerahan sertifikat dan penyematan simbolis sebagai tanda bahwa seluruh peserta resmi memiliki kompetensi kaji cepat kebencanaan. Lokasi ini dipilih karena mendukung praktik simulasi kebencanaan sebagai bagian integral dari pelatihan.

Dalam sambutannya, perwakilan BAZNAS RI menyampaikan apresiasi kepada BNPB dan BASARNAS atas kolaborasi yang terjalin. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana di Indonesia.

“Pelatihan ini bukan hanya tentang penambahan ilmu, tetapi juga tentang penguatan kolaborasi dan sinergi antarlembaga. BAZNAS memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah dan mitra terkait dalam respons bencana,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, BAZNAS berharap para peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat di daerah masing-masing sehingga memperkuat kapasitas BAZNAS di seluruh Indonesia. Hal ini menegaskan komitmen BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi memberikan bantuan yang lebih efektif, cepat, dan terkoordinasi saat bencana terjadi.